Diary's Sisca

Friday, April 29, 2011

ORANG ISLAM HARUS KAYA...!!!

Banyak orang beranggapan, bahwa agama islam mengajarkan agar umatnya hidup miskin, melarat dan menjauhkan diri dari kehidupan duniawi.Padahal Allah SWT menyeru kepada umat islam agar banyak besedekah, berzakat, berinfak, berhaji dan sebagainya. Tentu saja kita tidak akan bisa melakukan berbagai hal tersebut jika kita miskin.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan di dunia pasti membutuhkan uang. Hal ini berarti Allah SWT dan Rasulnya memerintahkan kita supaya menjadi orang yang kaya raya.
Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya, Allah SWT mencintai seorang hamba yang bertakwa, kaya dan menyembunyikan infaqnya."
Menurut Rasulullah SAW, kefakiran dapat menjerumuskan manusia kedalam kekafiran. Ini sudah terbukti sejak bertahun tahun lalu bahwa karena kemiskinannya seorang muslim bisa melakukan hal apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dengan berpindah agama.
     Orang yang pandai mengelola harta akan tampak dari :
1. Ia mendapatkan hartanya dari cara yang halal. Rasulullah bersabda," Allah SWT memerintahkan orang orang beriman sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul. Allah SWt berfirman," Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi..." (QS. Al Baqarah [2]: 168)
2. Harta berlimpah tidak membuatnya congkak dan sombong tetapi rendah hati. Ia selalu menggunakan hartanya untuk hal kebaikan. Harta bukanlah tujuan hidup yang sebenarnya kecuali untuk mengharap ridho Allah SWT.
3. Harta dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hartanya di gunakan dalam hal kebaikan
4. Hartanya digunakan sebagai sarana mempererat tali silahturahmi, dengan jalan bersodaqoh.
Rasulullaoh bersabda," Shadaqoh yang diberikan kepada orang miskin mendapatkan satu pahala, sedangkan shodaqoh kepada orang yang mempunyai hubungan kekerabatan memperoleh dua pahala. Satu pahala berasal dari dari shodaqoh, sedangkan pahala lainnya didapatkan dari hubungan kekerabatan tersebut."
    Sesungguhnya cara untuk menjadi sukses, kekayaan dan kebahagian adalah bukan dengan menjadi karyawan melainkan menjadi bos yang memiliki suatu unit usaha. Ini sesuai dengan apa yang pernah diungkapkan Rasulullah SAW. Beliau menjelaskan bahwa sembilan dari sepuluh kekayaan berada ditangan pedagang, sedangkan satu bagian yang tersisa dibagikan kepada orang orang yang bertindak sebagai pekerja.
Lalu mengapa masyarakat kita lebih sering memperebutkan jatah rejeki yang hanya berasal dari satu pintu?? Terkadang masyarakat kita juga menilai bahwa menjadi seorang pekerja atau karyawan mempunyai kedudukan yang lebih "terhormat" daripada menjdi seorang pedagang.Pemikiran seperti itulah yang hendaknya kita luruskan :)
     Rasulullah SAW adalah seorang pedagang yang sukses dan kaya raya. Transaksi yang beliau lakukan sama sekali tidak bertujuan untuk memupuk harta, melainkan membangun kehormatan diri dan membantu urusan umat.Profesi sebagai pebisnis beliau dimulai dari skala kecil, belaiu membeli barang barang dari pasar lalu menjualnya kepada orang lain. Belaiu selalu bekerja keras dan bersungguh sungguh dalam menggeluti bisnisnya. Belaiu berusaha membangun membangun reputasi yang baik dimata para pemodal, relasi dan langganannya. Selain itu Rasulullah juga dikenal sebagai pribadi yang jujur dan amanah.
     Zuhud bukanlah tidak mencintai dunia, serta tidak identik dengan kemiskina dan kemelaratan. Sesungguhnya orang yang dianggap zuhud adalah orang yang kaya raya tetapi ia tidak mencintai merasa memiliki kekayaannya. Ia merasa bahwa hartanya hanya milik Allah semata. Hatinya selalu mengingat Allah dan mendermakan sebagian harta yang dimilikinya. Dalam bersikap zuhud, kita tidak hanya mengejar kesenangan dunia saja melainkan menyeimbangkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Kita harus bisa memanfaatkan harta didunia sebaik baiknya sebagai bekal di akhirat. Kita hanya perlu hidup berkecukupan dan tidak berlebih lebihan.
     Sebenarnya, bekerja dalam bidang apapun bernilai mulia di sisi Allah SWT, jika dilakukan sesuai dengan ajaran islam. Oleh karena itu, pekerjaan apapun yang kita geluti hendaklah berorientasi pada pengabdian sepenuhnya kepada Allah SWT, karena semua yang kita lakukan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Mulailah dari sekarang. Bekerjalah lebih keras. Hindari sikap bermalas malasan karena itu adalah jalan pintas menuju kemiskinan. Dengan begitu InsyaAllah kita akan bisa menjadi orang kaya.....amieeennnn :)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home